Minggu, 22 Februari 2015

Simulasi Digital

Pengertian Simulasi Digital
Simulasi Digital dalam pembelajaran berarti pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui pengembangan bahan ajar berbasis web.

Berdasarkan diskusi dengan beberapa pihak industri dan dengan melihat perkembangan teknologi dan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan pihak industri saat ini, maka konten  materi Simulasi Digital sebagai berikut :

-Melaksanakan Pembelajaran Kolaboratif
· Mengidentifikasi Jejaring Sosial Pendidikan
· Melakukan Pendaftaran
· Menfaatkan Fitur
· Melaksankan Ujian Online Bersama Sumber belajar : Edmodo, Moodle, BBB, Facebook, Buku Seadunet 2.0 dll

-Menformat materi dalam bentuk digital
· Mengidentifiasi materi digital
· Mengidentifikasi persyaratan hardware
· Menformat materi digital
· Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk pembuatan materi bentuk digital
· Menggunakan aplikasi untuk membuat materi digital · Membuat materi dalam bentuk digital Sumber belajar : Calibre, Sigil, Flibook, Kwisoft, Buku Seadunet 2.0 dll
-Melaksankanan interaksi dan komunikasi secara online Menjelaskan interaksi online
· Menjelaskan komunikasi online
· Menjelaskan jenis layanan aplikasi komunikasi online
· Menjelaskan persyaratan penggunaan layanan palikasi
· Memanfaatkan fitur layanan komunikasi online
· Melakukan interaksi dan komunikasi secara online Sumber belajar : Skype, Facebook, Google+, Buku Seadunet 2.0 dll
-Membuat materi dalam bentuk video
· Mengidentifikasi jenis materi audio visual
· Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat materi bentuk audio visual
· Menjelaskan persyaratan kebutuhan hardware
· Menggunakan aplikasi editing video
- Melakukan proses render menjadi bentuk video Sumber belajar : Movie Maker, Ulead, Pinacle, Adobe Premiere, Buku Seadunet 2.0 dll

-Membuat materi dalam bentuk simulasi visual
·         Menjelaskan konsep simulasi visual
·         Mengidentifikasi jenis simulasi visual
·         Membuat simulasi visual
1.                  Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam   kelompoknya,
2.                  Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam   pembelajaran,
3.                  Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial (merupakan implementasi pembelajaran yang berbasis kontekstual),
4.                  Dapat membina hubungan personal yang positif,
5.                  Dapat membangkitkan imajinasi,
6.                  Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.
1.                  Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
2.                  Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
3.                  Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,
4.                  Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama sehingga  sosiodrama tidak efektif


Simulasi Digital

K 1 : SIMULASI DIGITAL
Komunikasi Daring (Online)

A.                Pengertian
Istilah ‘komunikasi online’ mengacu pada membaca, menulis, berbagi video kamera dan komunikasi melalui jaringan komputer.
Ini meliputi :
·        Sinkronus yaitu komputer memediasi komunikasi langsung  melalui perangkat lunak chat atau diskusi, dengan semua peserta komputer pada waktu yang sama.
·        Asynchronous adalah Komputer memediasi komunikasi secara tunda  dengan menggunakan program e-mail, forum, dan membaca dan menulis dokumen online melalui World Wide Web.

v Perkembangan komunikasi online
1.     Perkembangan pertama komunikasi online dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan melalui komputer ( hafner & amp;lyon, tahun 1996 ).ARPANET diluncurkan pada 1969 oleh sekelompok ilmuwan Amerika, penelitian akhirnya berkembang menjadi internet, membawa sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium menggunakan komputer.Komunikasi online pertama dalam pendidikan pada tahun 1980-an,setelah pengembangan dan penyebaran dari computer pribadi.

Latar belakang komunikasi online dapat dibagi menjadi 2 periode :
1.     Periode pertama ,sejak pertengahan 1980-an. Pendidik menemukan media pendidikan untuk mengajarkan bahasa (cummins ,1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antar kelas.

Ada beberapa bentuk komunikasi online, yaitu :
1.     Text Chat
Text chat adalah sebuah feature, apalikasi, atau program dalam jaringan internet untuk berkomunikasi dengan mengirim pesan dengan teks atau suara kepada orang lain yang sedang online, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian
seterusnya, itulah proses terjadinya text Chatting.

2.     Video Chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audi dan video secara real time antara pengguna di lokasi-lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer, tablet atau smartphone (juga disebut telepon video chatting), dan mungkin melibatkan point-to-point (atau satu-satu) interaksi, seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (atau satu-ke-banyak), seperti dalam Google Hangouts.
   Video chatting sering salah kaprah dengan istilah videoconference dan ada banyak tumpang tindih antara keduanya, dalam kebanyakan kasus videoconference mengacu pada multipoint (3 atau lebih partisipan) audio dan video interaksi dikerahkan di lingkungan bisnis, sedangkan video chatting paling sering merujuk kepada satu ke satu panggilan video yang dilakukan melalui perangkat lunak aplikasi seperti Skype, FaceTime, Facebook Video Chat dan ooVoo.


B.                 Komunikasi Online tidak Langsung
(Asynchronous)

1.     Menggunakan Gmail
Gmail merupakan fasilitas e-mail gratis buatan google yang memberikan kuota penyimpanan file yang cukup besar yakni sekitar 6GB.

Gmail itu sederhana, karena kesederhanaannya Anda tidak perlu waktu lama untuk belajar dan terbiasa dengan Gmail. Selain itu Gmail punya Label dan Bintang. Karena meskipun Anda sudah memberikan label tertentu, email masih bias Anda lihat di inbox, atau bisa Anda archive-kan. Pemberian tanda bintang juga membuat kita bisa mengingat mana
email penting dan tidak terlalu penting.


Berikut ini langkah – langkah membuat akun gmail :

a.   Bukalah browser Anda lalu pada bagian address bar ketik “gmail.com” dan tekan tombol enter.
b.   Kemudian setelah halaman gmail.com terbuka,klik tombol “buat akun”.
 


a.   Isilah semua kolom isian dengan biodata diri Anda
- Pada kolom isian “pilih nama pengguna Anda” isilah sesuai dengan keinginan Anda. Dimana isian ini nantinya akan menjadi alamat e-mail Anda dalam berkomunikasi dengan orang lain.
- Pada kolom isian “buat sandi” ketikkan password yang ingin Anda gunakan dan pada kolom isian “konfirmasi sandi Anda” ketikkan password yang sama dengan kolom isian sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Anda tidak lupa ataupun salah ketik saat mengisi kolom isian sandi.
- Pada bagian kode verifikasi ketikkan sesuai dengan kode yang tertera.
b.   Klik tombol “Langkah berikutnya”. Selanjutnya akan tampilkan halaman seperti berikut
              

a.     Jika Anda ingin langsung melewati bagian ini cukup dengan klik tombol “Langkah berikutnya”.Untuk menambahkan foto profil pada akun gmail yang telah Anda buat, klik tombol “Tambahkan Foto Profil”, kemudian halaman seperti berikut akan ditampilkan.


  

a.    Klik tombol “pilih foto dari komputer Anda” kemudian melalui window “browse”, pilih foto yang ingin dijadikan sebagai foto profil dari komputer Anda. Namun jika anda ingin mengambil foto profil melalui webcam, Anda dapat melakukannya dengan klik tombol“Kamera Web”.

a.   Setelah halaman seperti gambar di atas ditampilkan, klik tombol “Tetapkan sebagai foto profil”.
b.   Klik tombol “Langkah berikutnya” dan halaman seperti gambar yang terlihat di bawah ini akan ditampilkan.




a.   Klik tombol “Lanjutkan ke Gmail” dan halaman seperti gambar di bawah ini akanditampilkan.

Simulasi Digital

A. PENGERTIAN SIMULASI
·         Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Ide awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan akhirnya membuat kesimpulan dan membuat keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di dunia nyata tidak disentuh /dirubah sampai keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi kebijakan utama suatu keputusan di uji cobakan dalam sistem model.
·         Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi  adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran.
·         Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata.
·         Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar.



B.     METODE SIMULASI
 Metode simulasi merupakan proses perancangan model dari suatu sistem nyata (riil) dan pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan model ini untuk tujuan memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun strategi (dalam suatu batas atau limit yang ditentukan oleh sebuah satu atau beberapa kriteria) sehubungan dengan operasi sistem tersebut. Metode simulasi dapat menjelaskan tingkah laku sebuah sistem dalam beberapa waktu dengan mengobservasi tingkah laku dari sebuah model matematika yang dibuat sesuai dengan karakter sistem yang asli sehingga seorang analis bisa mengambil kesimpulan tentang tingkah laku dari sistem dunia nyata.
Karakteristik Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.23) memaparkan tentang karakteristik  metode simulasi sebagai berikut:
·                Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,
·                Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,
·                Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,
·                Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.
Prosedur Penggunaan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.23) prosedur yang harus ditempuh dalam penggunaan metode simulasi adalah:
·                Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru,
·                Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas,
·                Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan,
·                Proses pengamatan pelaksanaan simulasi dapat dilakukan dengan diskusi,
Prasyarat Pengoptimalan Pembelajaran dengan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) penggunaan metode simulasi menuntut beberapa kemampuan guru, antara lain:
·                mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan dilakukan siswa dalam simulasi,
·                mampu memberikan ilustrasi,
·                mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi,
·                mampu mengamati proses simulasi yang dilakukan siswa.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
·                kondisi, minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam bersimulasi,
·                pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan,
·                kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) mengemukakan tentang keunggulan dan kelemahan metode simulasi sebagai berikut:
Keunggulan Metode Simulasi                                                                                                          
1.             Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam   kelompoknya,
2.             Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam   pembelajaran,
3.             Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial (merupakan implementasi pembelajaran yang berbasis kontekstual),
4.             Dapat membina hubungan personal yang positif,
5.             Dapat membangkitkan imajinasi,
6.             Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.
 Kelemahan Metode Simulasi
1.             Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
2.             Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
3.             Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,

4.             Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama sehingga  sosiodrama tidak efektif.