Pengertian
Simulasi Digital
Simulasi Digital dalam
pembelajaran berarti pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi melalui pengembangan bahan ajar berbasis web.
Berdasarkan diskusi
dengan beberapa pihak industri dan dengan melihat perkembangan teknologi dan
kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan pihak industri
saat ini, maka konten materi Simulasi Digital sebagai berikut :
-Melaksanakan
Pembelajaran Kolaboratif
· Mengidentifikasi
Jejaring Sosial Pendidikan
· Melakukan
Pendaftaran
· Menfaatkan
Fitur
· Melaksankan
Ujian Online Bersama Sumber belajar : Edmodo, Moodle, BBB, Facebook, Buku
Seadunet 2.0 dll
-Menformat materi
dalam bentuk digital
· Mengidentifiasi
materi digital
· Mengidentifikasi
persyaratan hardware
· Menformat
materi digital
· Mengidentifikasi
jenis aplikasi untuk pembuatan materi bentuk digital
· Menggunakan
aplikasi untuk membuat materi digital · Membuat materi dalam bentuk
digital Sumber belajar : Calibre, Sigil, Flibook, Kwisoft, Buku Seadunet 2.0
dll
-Melaksankanan
interaksi dan komunikasi secara online Menjelaskan interaksi online
· Menjelaskan
komunikasi online
· Menjelaskan
jenis layanan aplikasi komunikasi online
· Menjelaskan
persyaratan penggunaan layanan palikasi
· Memanfaatkan
fitur layanan komunikasi online
· Melakukan
interaksi dan komunikasi secara online Sumber belajar : Skype, Facebook,
Google+, Buku Seadunet 2.0 dll
-Membuat materi dalam
bentuk video
· Mengidentifikasi
jenis materi audio visual
· Mengidentifikasi
Jenis aplikasi pembuat materi bentuk audio visual
· Menjelaskan
persyaratan kebutuhan hardware
· Menggunakan
aplikasi editing video
- Melakukan
proses render menjadi bentuk video Sumber belajar : Movie Maker, Ulead,
Pinacle, Adobe Premiere, Buku Seadunet 2.0 dll
-Membuat materi dalam
bentuk simulasi visual
· Menjelaskan
konsep simulasi visual
· Mengidentifikasi
jenis simulasi visual
· Membuat
simulasi visual
1.
Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi
dalam kelompoknya,
2.
Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga
terlibat langsung dalam pembelajaran,
3.
Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
(merupakan implementasi pembelajaran yang berbasis kontekstual),
4.
Dapat membina hubungan personal yang positif,
5.
Dapat membangkitkan imajinasi,
6.
Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.
1.
Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
2.
Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
3.
Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,
4.
Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama sehingga
sosiodrama tidak efektif